‘Duet Pecco Bagnaia-Marc Marquez, Dream Team yang Bisa Jadi Mimpi Buruk Ducati’

‘Duet Pecco Bagnaia-Marc Marquez, Dream Team yang Bisa Jadi Mimpi Buruk Ducati’

Nusainfo.news – Pemilik sekaligus Team Principal Red Bull GASGAS Tech 3, Herve Poncharal, yakin bahwa menaungi Pecco Bagnaia dan Marc Marquez bisa jadi pisau bermata dua bagi Ducati Lenovo Team di MotoGP 2025. Ia yakin Bagnaia-Marquez merupakan ‘dream team’, tetapi juga bisa bikin kacau situasi jika saling bertarung dengan sengit.

Seperti yang diketahui, usai membela Gresini Racing musim ini, Marquez mendapatkan kontrak berdurasi dua tahun dari Ducati Corse untuk membela tim pabrikan mereka. Rider Spanyol ini pun bertandem dengan tiga kali juara dunia, Pecco Bagnaia, yang kebetulan juga merupakan anak didik dari musuh bebuyutannya, Valentino Rossi.

Banyak pihak memprediksi bahwa duet Bagnaia-Marquez bakal membuat Ducati semakin perkasa, terutama dalam peta perebutan gelar dunia. Namun, mereka juga diprediksi akan menciptakan rivalitas sengit, mengulang rivalitas pahit yang legendaris antara Rossi dan Jorge Lorenzo di Yamaha pada masa lalu.

Gresini: Marc Marquez Takkan Tinggalkan Kami Sebelum Menang!

1 dari 2 halaman

Cukup Cerdas untuk Hindari Hal-Hal Bodoh

Pecco Bagnaia dan Marc Marquez (c) Ducati Corse

“Ketika punya dua jagoan seperti mereka, maka sulit mengendalikan mereka. Mereka dream team yang bisa jadi mimpi buruk, karena bisa saling menghancurkan. Entah apa nasihat saya, karena di balap motor, sekalinya lampu start mati, segalanya ada di tangan pembalap. Ini tak seperti Formula 1,” ujar Poncharal kepada Motosprint seperti yang dikutip Motosan, Rabu (21/8/2024).

Menurut Poncharal, rivalitas Bagnaia-Marquez bisa terjadi karena Bagnaia ingin menambah koleksi gelar dan Marquez punya ambisi untuk membuktikan dirinya bahwa ia belum habis dan bisa juara bareng pabrikan selain Honda.

“Bagnaia adalah rider yang cerdas dan sudah jadi juara, dan Marquez mungkin tahu bahwa ini adalah kans terakhirnya untuk merebut gelar dunia lagi. Saya rasa mereka bisa cukup cerdas untuk menghindari hal-hal bodoh, yang bisa terjadi ketika situasi sedang panas,” lanjut Poncharal.

Davide Tardozzi Pede Marc Marquez Bakal Menang Bareng Ducati Tahun Ini Juga

1000 Hari Puasa Kemenangan, Marc Marquez: Nggak Masalah, Tunggu Tahun Depan Saja

2 dari 2 halaman

Sebut Marc Marquez Pikul Beban Lebih Berat

Manajer Tim Red Bull GASGAS Tech 3, Herve Poncharal (c) GASGAS Images

Di lain sisi, Poncharal yang juga menjabat sebagai Presiden IRTA (Asosiasi Tim Balap), yakin bahwa Marquez akan memikul beban dan tekanan mental lebih besar ketimbang Bagnaia. Kuncinya, Marquez harus bisa bersikap setenang Bagnaia.

“Saya rasa biarkan yang terbaik menang. Namun, ini jelas akan jadi tantangan bagus. Pecco selalu tenang ketika dia butuh. Ia mengenal Ducati dengan baik dan tahu cara bekerja dengan krunya. Ia tak lagi punya banyak hal untuk dibuktikan,” ungkap pria Prancis ini.

“Di lain sisi, yang punya banyak hal untuk dibuktikan adalah Marc, karena ia ingin menunjukkan bahwa ia bisa menang lagi. Saya rasa tekanan akan lebih besar untuk Marc, yang terkadang cenderung lebih ‘panas’ ketimbang Pecco,” pungkas Poncharal.

Sumber: Motosprint, Motosan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Categories