Komentator sepak bola, Bung Towel, akan mengisi acara MALAMNYA BOLA 2024, di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (11/6/2024). (c) ist
Nusainfo.news – Pengamat sepak bola, Tommy Welly, angkat bicara soal tanggapan positif Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, terhadap kritikan-kritikan yang kerap dilontarkannya. Menurut Bung Towel, sapaan karib Tommy Welly, ia menegaskan rasa hormat dan apresiasi terhadap pelatih asal Korea Selatan ini.
“Pertama-tama, saya mengucapkan respek dan apresiasi bahwa Shin Tae-yong memperhatikan kritikan yang saya sampaikan selama ini dan bisa menangkap dan menanggapi itu dengan positif,” ucap Towel, dalam kanal Youtube, Sportify Indonesia.
“Saya sampaikan respek dan apresiasi,” sambungnya.
Menurut Towel, saat ini, yang lebih penting adalah mengembalikan diskusi tentang sepak bola ke bahasa sepak bola. Mantan jurnalis ini menyebut, dalam diskusi soal sepak bola ini, publik tidak perlu mengambil hati alias baper dengan kritikan-kritikan yang dilontarkan.
“Koridornya dan frekuensinya, dengan pernyataan Shin Tae-yong ini, berarti ia bisa melihat itu dalam koridor dan frekuensi sepak bola. Bukan hal yang sifatnya personal, apalagi nyinyir,” tuturnya.
“Semuanya demi kemajuan timnas dan perkembangan sepak bola Indonesia,” Towel menambahkan.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
2 dari 2 halaman
Menanti Debut Marselino Ferdinan di Oxford United
“Erick Thohir: Maarten Paes Sah Bermain buat Timnas Indonesia”
1 dari 2 halaman
Tanggapan Berkelas Shin Tae-yong
Sebelumnya, dalam sebuah acara wawancara dengan stasiun televisi Korea Selatan, KBS, Shin Tae-yong sempat menanggapi pertanyaan soal kritikan-kritikan yang kerap disampaikan oleh Bung Towel.
Menurut Shin Tae-yong, ia tahu soal kritikan-kritikan Bung Towel yang kerap dialamatkan kepadanya. Pelatih asal Korea Selatan ini mengaku tahu dari laporan para penerjemahnya.
“Namun, saya berpikir, orang-orang seperti itu (pengkritik) juga harus ada agar sepak bola bisa berkembang,” kata Shin Tae-yong di kanal youtube KBS World Indonesia.
“Tidak semua orang akan menyukai saya 100 persen di kelompok mana pun. Jika mendapat dukungan 100 persen, saya bisa jadi otoriter,” sambungnya.
2 dari 2 halaman
Bakal Terus jadi ‘Anjing Penjaga’
Lebih lanjut, Towel menegaskan bahwa ia akan terus menjalankan perannya sebagai anjing penjaga. Ia memastikan bakal terus memberikan kritik dan masukan.
Menurut Towel, ada kalanya ia memberi sudut pandang berbeda. Namun, perbedaan ini, sambungnya, akan memperkaya wawasan.
“Sesakit-sakitnya dikritik, dimaki, atau dicemooh sekitar 80 ribu penonton di GBK, lebih sakit kalau sepak bola itu nggak ditonton sama sekali,” ungkap Towel.
“Jadi, situasi ini, kita harus menganggap kritik sebagai sebuah energi positif untuk membangun,” tandasnya.
(Nusainfo.news/R-Malik)
Tinggalkan Balasan