Pecco Bagnaia dan Jorge Martin (c) Ducati Corse, Pramac Racing
Nusainfo.news – Meski kembali sengit memperebutkan gelar dunia MotoGP 2024, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin belum menunjukkan tanda-tanda permusuhan. Mereka pun membeberkan rahasianya. Mereka yakin bahwa rasa hormat yang tinggi di antara mereka adalah hal yang membuat mereka sulit bermusuhan.
Seperti yang diketahui, Bagnaia dan Martin bersahabat erat ketika mereka bertandem di skuad Aspar Mahindra pada Moto3 2015-2016. Pada 2021, Martin pun menyusul Bagnaia ke MotoGP, dan keduanya sengit memperebutkan gelar dunia pada 2023, di mana Bagnaia jadi juara dan Martin jadi runner up.
Situasi yang sama persis terjadi lagi tahun ini. Dalam balapan Sprint dan Grand Prix di Red Bull Ring, Austria, kedua rider finis di posisi 1 dan 2. Bagnaia memimpin klasemen pembalap dengan keunggulan 5 poin saja atas Martin. Perebutan gelar ini diprediksi kembali berlangsung sampai seri penutup.
Advertisement
Akur Terus, Pecco Bagnaia-Jorge Martin: Rebutan Gelar Nggak Perlu Berubah Jadi Musuh
Franco Morbidelli Kalem Soal Tabrakan Marc Marquez: Kendala Holeshot Device Memang Harus Diatasi
1 dari 2 halaman
Rasa Hormat Tetap Sama Sejak Muda
Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse
Dalam jumpa pers usai balapan Grand Prix pada Minggu (18/8/2024), Bagnaia dan Martin pun ditanya mengapa mereka masih akur-akur saja meski bertarung memperebutkan gelar selama dua musim terakhir.
“Ketika ada rasa hormat, pasti akan ada kedamaian di dalam dan luar lintasan. Namun, kami memang selalu saling menghormati. Selain itu, kami berdua sudah saling kenal sejak lama. Jadi, saya tidak pernah paham mengapa para rider berubah hubungan ketika berebut gelar,” ujar Bagnaia.
“Sudah jelas ketika Anda memburu target yang sama maka Anda akan sedikit berubah. Namun, rasa hormat harus selalu ada. Tampaknya situasi kami pun tetap sama seperti tahun lalu atau ketika kami berdua masih muda,” ungkap tiga kali juara dunia ini.
Hasil Kualifikasi MotoGP Austria 2024: Kalahkan Pecco Bagnaia, Jorge Martin Raih Pole
Hasil FP1 MotoGP Austria 2024: Pedro Acosta Picu Red Flag, Jorge Martin-Franco Morbidelli Tercepat
2 dari 2 halaman
Ngapain Harus Marah?
Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin (c) Pramac Racing
Martin juga menyatakan bahwa dirinya tak menemukan alasan untuk bermusuhan dengan Bagnaia, meski ia yakin rivalitas mereka dalam memperebutkan gelar masih akan berjalan bertahun-tahun lagi. Ia pun berharap mereka tetap berteman sampai mereka tua.
“Saya berpikir sama seperti yang dibilang Pecco. Entah tahun lalu atau tahun ini, kami masih harus menjalani tahun-tahun berikutnya untuk bertarung satu sama lain. Saya rasa, saya sudah mengerahkan yang terbaik, tetapi ia lebih baik dari saya. Jadi, mengapa saya harus marah kepadanya?” tutur Martin.
“Yang penting adalah rasa hormat. Jika kami saling menghormati di dalam dan di luar trek, maka saya berbahagia untuk kemenangannya. Saya pun berharap hubungan kami terus begini sampai sisa hidup kami,” pungkas pembalap asal Spanyol ini.
Sumber: MotoGP
Tinggalkan Balasan