Diperbarui: 31 Juli 2024, 13:36 WIB
Para suporter Timnas Indonesia (c) AP Photo/Hussein Sayed
Nusainfo.news – Bola.net akan merayakan ulang tahun ke-15 pada 2 Agustus 2024 nanti. Pada periode itu, Bola.net turut serta mewarnai pemberitaan olahraga termasuk kiprah Timnas Indonesia.
Pada periode 2009 hingga 2024, ada banyak momen yang direkam Bola.net terkait Timnas Indonesia. Ada momen buruk ketika terjadi dualisme Timnas Indonesia. Lalu, ada juga momen bagus periode 2022 hingga sekarang.
Bola.net turut memberitakan ketika Boaz Solossa mencetak gol ke gawang Uruguay pada laga uji coba 2010 lalu. Seusai laga, Boaz mendapatkan jersey Luis Suarez. Sementara, Okto Maniani mendapatkan jersey Edinson Cavani.
Advertisement
Setahun sebelum Boaz membobol gawang La Celeste, banyak momen menarik lain yang dilewati Timnas Indonesia. Pada tahun itu pula Bola.net mulai mewarnai pemberitaan olahraga di Indonesia.
Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
1 dari 3 halaman
Gambaran Timnas Indonesia pada 2009
Pemain Timnas Indonesia, Budi Sudarsono saat melawan Singapura di Piala AFF 2008 (c) AFP/Bay Ismoyo
Sepanjang 2009, seperti dikutip dari Soccerway, ada lima laga FIFA Matchday yang dimainkan Timnas Indonesia. Empat laga di kualifikasi Piala Asia 2011 dan satu laga uji coba.
Empat laga kualifikasi Piala Asia itu antara lain melawan Oman, Australia, dan Kuwait (2 kali). Sementara, satu laga uji coba adalah duel lawan Singapura.
Ketika itu, Indonesia dilatih sosok lokal Benny Dollo. Pria asal Manado itu dipilih lantaran punya reputasi bagus. Benny Dollo dinilai sukses ketika melatih Arema Malang dan Persita Tangerang.
Gambaran starting xi Timnas Indonesia pada edisi 2009 (c) Bola
Bagi Benny Dollo, ini adalah kali kedua dia dipercaya jadi pelatih Skuad Garuda. Sebelumnya, pada 2000 hingga 2001, dia juga ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Dari barisan pemain, ada beberapa nama top yang membela Timnas Indonesia pada edisi 2009 itu. Trio Boaz Solossa, Bambang Pamungkas, dan Budi Sudarsono jadi andalan di lini depan. Lalu, ada nama Ricardo Salampessy, Nova Arianto, Isnan Ali, Ismed Sofyan, dan Charis Yulianto di lini belakang.
Duet ikonik Ponaryo Astaman dan Firman Utina jadi andalan di tengah. Duo ini bertahan di Timnas Indonesia untuk waktu yang sangat lama. Performa mereka sangat konsisten. Lalu, ada juga nama Hariono, Syamsul Chaeruddin, Eka Ramdani, dan Muhammad Ridwan yang performanya cukup konsisten.
Shin Tae-yong Ikut Bangga dengan Kesuksesan Timnas Indonesia U-19 Juara Piala AFF U-19 2024
2 dari 3 halaman
Indonesia Tahan Imbang Australia di Gelora Bung Karno
Bambang Pamungkas (c) ESA
Timnas Indonesia berada di Grup B pada babak kualifikasi Piala Asia 2011. Saat itu, pasukan Benny Dolo harus berhadapan dengan Australia, Kuwait, dan Oman. Tiga lawan yang di atas kertas sangat sulit bagi Indonesia.
Laga pertama yang dimainkan Indonesia pada 2009 adalah Oman. Laga ini dimainkan di Stadion Sultan Qaboos, 19 Januari 2009. Saat itu, Bambang Pamungkas dan kolega mampu menahan imbang san tuan rumah dengan skor 0-0.
Setelah itu, pada 28 Januari 2009, Skuad Garuda berjumpa Australia di Stadion Gelora Bung Karno. Indonesia menahan imbang Australia dengan skor 0-0.
Pada 3 Maret 2009, Indonesia menjalani laga tandang ke Stadion Suncorp untuk menantang Australia. Indonesia hanya kalah 0-1 dari The Socceroos. Mark Milligan jadi pencetak gol ke gawang Indonesia yang dikawal Markus Horison.
Eits, tunggu dulu! Hasil tersebut perlu diberi catatan. Ketika itu, Australia datang ke Jakarta tidak dengan komposisi pemain terbaiknya. Pelatih Pim Verbeek tidak membawa Harry Kewell, Tim Cahill, Mark Bresciano, hingga Marc Schwarzer.
3 dari 3 halaman
Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Piala Asia 2011
Timnas Indonesia di Piala Asia 2007. (c) AFC
Timnas Indonesia memainkan enam laga di babak Kualifikasi Piala Asia 2011. Saat itu, pasukan Benny Dolo gagal meraih kemenangan sama sekali. Hanya tiga poin yang didapat hasil imbang lawan Kuwait, Australia, dan Oman.
Indonesia pada akhirnya menjadi juru kunci klasemen Grup B Kualifikasi Piala Asia 2011. Garuda Muda mencetak tiga gol dan kebobolan enam kali. Berikut adalah klasemen akhir Grup B:
Klasemen akhir Grup B Kualifikasi Piala Asia 2011 (c) Soccerway
Indonesia sebelumnya tampil di Piala Asia 2007, dengan status tuan rumah. Saat itu, Indonesia tampil cukup bagus dengan meraih kemenangan lawan Bahrain, lewat gol Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas. Namun, Skuad Garuda gagal lolos dari fase grup.
Indonesia harus menunggu cukup lama untuk bisa lolos ke putaran final Piala Asia lagi. Setelah absen pada edisi 2011, Indonesia juga absen pada edisi 2015 dan 2019. Indonesia akhirnya kembali tampil di Piala AFF pada 2023.
Well, begitulah gambaran wajah Timnas Indonesia pada 2009 lalu. Saat itu, Bola.net pertama kali mengudara dan hingga kini tetap setia menemani perjalanan Skuad Garuda serta Bolaneters.
Tinggalkan Balasan